Strategi Investasi Reksadana

Strategi Investasi Reksadana dan Tips bagi Pemula 

Diposting pada

Strategi investasi reksadana adalah teknik untuk melakukan investasi sesuai profil risiko investor dengan tujuan mendapatkan imbal hasil terbaik. 

Reksadana mungkin sudah bukan lagi hal baru dalam dunia investasi dan sudah menjadi salah satu pilihan favorit banyak orang. 

Namun demikian, ada kalanya investor pemula masih belum sepenuhnya memahami reksadana dan bagaimana tips mendapatkan strategi terbaik.  

Mengenal Investasi dan Strategi Investasi Reksadana 

Strategi Investasi Reksadana

Sebagai informasi, reksadana adalah salah satu istrumen investasi yang mewadahi dana dari masyarakat pemodal kemudian dialokasikan ke portofolio efek oleh Manajer Investasi. 

Dalam hal ini, masyarakat sebagai investor akan menaruh uang atau dana di reksadana. Uang tersebut kemudian dikelola oleh manajer investasi. 

Berikutnya, manajer Investasi menginvestasikan uang tersebut ke berbagai instrumen keuangan, mulai dari saham, obligasi serta pasar uang. 

Nah, hasil keuntungan investasi tersebut kemudian dibagikan ke para investor sesuai proporsi kepemilikan uang yang mereka investasikan. 

Macam-macam Reksadana 

Dari penjelasan di atas, reksadana kemudian bisa dibedakan menjadi beberapa kategori dan jenis, antara lain: 

Reksadana Berdasarkan Tingkat Risiko 

Berdasarkan tinggi rendahnya risiko yang investor tanggung, reksadana terbagi menjadi 

  • Risiko rendah, dengan imbal hasil rendah seperti pada reksadana pasar uang. 
  • Risiko menengah, dengan imbal hasil menengah seperti pada reksadana pendapatan tetap. 
  • Risiko moderat, imbal hasil yang tergolong moderat pula seperti reksadana campuran. 
  • Risiko tinggi, namun menawarkan imbal hasil yang juga tinggi seperti pada reksadana saham. 

Reksadana Berdasarkan Ciri Khas  

  • Reksadana Terbuka: yaitu reksadana yang dapat diperualbelikan kapan saja. 
  • Reksadana Tertutup: yaitu rekdasana yang terikat pada jangka waktu tertentu. 
  • Reksadana Indeks: reksadana yang mengikuti performa indeks pasar. 
  • Reksadana Efek Beragun: reksadana yang dialokasikan pada berbagai aset, seperti KPR. 
Baca Juga:  Cara Melakukan Kalibrasi Baterai iPhone Agar Awet

Kelebihan Investasi Reksadana 

Ada beberapa keuntungan yang bisa masyarakat nikmati dengan berinvestasi pada Reksadana, antara lain: 

  • Pada jenis tertentu, reksadana bisa jadi pilihan investasi yang lebih mudah dan praktis, cocok bagi pemula dengan modal terbatas.  
  • Investor tidak harus memiliki pengetahuan tinggi atau punya banyak waktu luang untuk berinvestasi di reksadana ini.  
  • Ada berbagai pilihan alokasi dana untuk melakukan investasi (diversifikasi) sehingga dapat membantu menekan risiko. 
  • Umumnya, manajer investasi yang terdaftar di Indonesia sudah cukup berpengalaman dan profesional.  
  • Melalui layanan manajer investasi yang handal, investor juga akan menerima laporan performa investasi secara berkala. 

Cara Berinvestasi Reksadana dan Tips bagi Pemula 

Saat ini, untuk melakukan investasi reksadana sudah bukan lagi hal yang rumit. Berikut langkah sederhana untuk berinvestasi reksadana secara umum:  

  1. Cari dan pilih agen penjual reksadana terpercaya, seperti bank, sekuritas atau fintech. 
  2. Silakan menentukan jenis reksadana sesuai profil risiko dan tujuan investasi. 
  3. Buka akun reksadana kemudian lakukan setoran awal. 
  4. Selalu pantau performa investasi secara berkala. 

Meskipun terkesan mudah, namun investor sebaiknya tidak asal menanamkan uangnya ke manajer investasi begitu saja. 

Terutama bagi para investor pemula, berikut ini beberapa tips yang bisa menjadi referensi sebelum menanamkan modal:   

Memahami Profil Risko dan Tujuan Investasi  

Pertama, investor pemula perlu mempelajari tentang profil risiko diri sendiri terlebih dahulu. Kenali seberapa jauh risiko yang bisa mereka tanggung untuk berinvestasi. 

Memahami profil risiko akan memandu dalam memilih produk reksadana yang sesuai, dimana risiko tinggi menawarkan potensi keuntungan tinggi, sementara risiko rendah cenderung stabil.  

Selain itu, menentukan tujuan investasi menjadi tips lain yang perlu pemula pertimbangkan, misalnya apakah investasi bertujuan sebagai dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun atau hal lain.  

Mempelajari Jenis Reksadana   

Strategi Investasi Reksadana

Wajib bagi pemula untuk mengenali apa saja jenis reksadana sehingga dapat menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. 

Dalam hal ini, calon investor bisa mempelajari karakteristik dan prospektus setiap jenis reksadana kemudian mempertimbangkan performa histori reksadana. 

Mengenali Strategi Investasi   

Selanjutnya, calon investor bisa mengimplementasikan strategi yang sesuai dari beberapa indikator di atas sehingga investasinya bisa lebih menguntungkan. 

Baca Juga:  Cara Jual Beli NFT yang Aman Beserta Contohnya 

Beberapa contoh strategi reksadana yang populer misalnya Dollar Cost Averaging (DCA), Buy and Hold, Rebalancing dan Market Timing. 

Selain itu, strategi investasi reksadana juga bisa dikategorikan menjadi beberapa macam antara lain: 

  • Strategi Konservatif yang cenderung ideal bagi investor pemula yang lebih fokus pada reksadana pendapatan tetap yang memiliki risiko rendah, seperti reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap. 
  • Strategi Moderat yang mungkin cocok bagi investor pemula yang mulai naik level yang biasanya menerapkan gabungan reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran dengan profil risiko moderat. 
  • Strategi Agresif bagi para investor yang memiliki profil risiko tinggi untuk mengejar potensi keuntungan tinggi seperti pada reksadana saham agresif dan reksadana indeks saham. 

Sesuaikan Kemampuan Modal  

Calon investor pemula yang cenderung banyak belajar atau memiliki keterbatasan modal, akan lebih baik jika memulai dengan modal kecil terlebih dahulu. 

Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, investor bisa meningkatkan modal secara bertahap. 

Dalam hal ini, strategi seperti DCA dapat membantu dalam meminimalisir risiko. 

Diversifikasikan Portofolio Investasi 

Alternatif aman lainnya untuk meminimalisir dampak kerugian adalah dengan menerapkan diversifikasi portofolio investasi. 

Artinya, investor bisa mulai dengan modal kecil untuk beberapa jenis reksadana. 

Pertimbangkan Investasi Jangka Panjang  

Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya, investasi reksadana lebih ideal untuk investasi jangka panjang yang membutuhkan kedisiplinan dan konsistensi. 

Selama masa tersebut, investor perlu memahami bahwa pasar keuangan cenderung berfluktuasi dan perlu disikapi secara bijak. 

Investor sebaiknya tetap tenang saat pasar bergejolak, terus mengikuti perkembangan pasar dan ekonomi. 

Dalam hal ini, pemanfaatan teknologi bisa menjadi kunci dalam menjaga portofolio investasi.    

Akhir Kata 

Demikianlah penjelasan tentang reksadana, strategi investasi reksadana serta beberapa tips yang mungkin bisa membantu Anda memulai. 

Perlu Anda ingat bahwa tidak ada jaminan keuntungan dalam hal berinvestasi sehingga ada baiknya Anda selalu mempelajari dan memahami risiko. 

Jika perlu, manfaatkan jasa perencana keuangan untuk berkonsultasi terlebih dahulu. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *